Penata style Chaeyoung TWICE mendapatkan hujatan saat Chaeyoung kenakan kaus QAnon versus yang diganti untuk performa MBC Music Core belakangan ini. Waktu itu, Tzuyu mengupload fotonya dengan Chaeyoung TWICE di Instagramnya dan beberapa fans mengumandangkan kekecewaan mereka dengan penata style Chaeyoung.
Mencuplik situs Koreaboo, Rabu (22/3/2023), Tzuyu semenjak itu mengubah uploadnya untuk hapus gambar itu. Tetapi cuma sekian hari selanjutnya, Chaeyoung mengupload foto di Instagram kepunyaannya sendiri yang membagi photo saat sedang ada di AS.
Ada beberapa photo yang memperlihatkan segi visualnya. Walau mayoritas upload Chaeyoung tidak beresiko, beberapa fotonya yang kenakan kaus polemis membuat beberapa fans langsung minta si pujaan untuk menghapusinya.
Kaus yang bisa disaksikan terang di salah satunya photo Chaeyoung tampilkan gambar swastika yang diambil dan dipakai sebagai lambang anti-Semit. Lambang itu tersering disangkutkan lambang Nazi dan pergerakan dominasi kulit putih kontemporer pada periodenya.
Baju yang Chaeyoung gunakan tampilkan gambar populer dari anggota Seks Pistols Sid Vicious, icon punk yang memperoleh reputasi pada 1970-an. Disebut jika, Sid Vicious dikenali karena stylenya yang provokatif yang terkadang mengikutkan lambang seperti swastika yang ia gunakan menjadi “provokatif”. Tapi, ada yang memiliki pendapat jika baju itu sebetulnya tidak mengutarakan affiliate apa pun itu dengan ideologi Nazi.
Lepas dari realita jika kaus itu tidak berkaitan dengan riwayat mempromokan Nazisme, banyak netizen yang berasa tidak nyaman. Argumennya kaus itu memberikan swastika. Mereka berpendapat jika kenakan baju itu tidak dapat dimaafkan.
“Itu cuma merchandise Sid Vicious! Sid Vicious bukan seorang yang perlu kamu gunakan ingat ia membunuh kekasihnya, apabila Chaeyoung betul-betul ingin menggunakan merchandise punk, ia bisa pilih satu diantaranya tanpa lambang Nazi,” komentar netizen.
Netizen lain memiliki pendapat jika Chaeyoung adanya kemungkinan lebih dekat dengan swastika sebagai lambang Buddha. Dalam adat Buddhis, swastika menyimbolkan kaki, atau tapak kaki Si Buddha.
Lambang itu kerap ditaruh pada awal dan akhir prasasti dan umat Buddha Tibet kekinian memakainya sebagai hiasan baju. Dengan penebaran agama Buddha, swastika berpindah ke ikonografi Cina dan Jepang, yang dipakai untuk memperlihatkan pluralitas, kelimpahan, kemakmuran, dan usia panjang.
Lepas dari itu, netizen benar-benar kaget karena dua permasalahan belakangan ini dengan style Chaeyoung terjadi pada waktu yang singkat. Pada sebuah minggu, mereka merasakan Chaeyoung menggunakan pakaian qanon dan pakaian dengan swastika di atasnya.
Mencuplik situs BBC, wujud swastika yang berbentuk salib sama-sisi dengan ujung ditekuk di pojok kanan, seperti lengan yang berputar-putar atau skema wujud L, sudah jadi lambang suci dalam agama Hindu, Jainisme, dan Buddha sepanjang beratus-ratus tahun. Swastika atau hakenkreuz dan salib bengkok yang sama sudah jadi lambang kedengkian, yang merealisasikan masa lalu menyakitkan dan traumatis pada Third Reich.
Lambang Nazisme itu disangkutkan genosida dan kedengkian rasial sesudah kekejaman Holocaust. Swastika mempunyai riwayat yang panjang dan kompleks, semenjak jaman prasejarah, yang lebih tua dari hubungan dengan Nazi Jerman.
Simbol itu ialah pertanda kesejahteraan dan usia panjang. Lambang ini diketemukan di mana saja, dari pusara orang Kristen masa awalnya, katakombe Roma, Gereja Batu Lalibela, sampai Katedral Cordoba.
“Pola ini kelihatannya pertama kalinya dipakai di Eurasia, semenjak 7.000 tahun lalu, kemungkinan sebagai wakil gerakan ma tahari di langit sebagai lambang kesejahteraan warga kuno,” keterangan Holocaust Encyclopedia.
Silahkan kita bantu twice dengan melihat konser nya di Melbourne Australia di tanggal 6 Mei 2023. Sementara untuk cari modal melihat konsernya dapat coba keberuntungan di web okeplay777 yang dapat dicari dari google untuk bermain di website paling dipercaya
