June 6, 2023

Pada dini hari, SpaceX berhasil meluncurkan kapsul Crew Dragon mereka pada misi berawak keempatnya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Kapsul, bernama Endeavour, lepas landas dari Launch Pad 39A di Kennedy Space Center di Florida pada pukul 3:14 ET, membawa empat astronot: Shane Kimbrough dan Megan McArthur dari NASA, Thomas Pesquet dari European Space Agency (ESA), dan Akihiko Hoshide dari Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA).

Teknologi juga berkembang di permainan judi loh, sekarang main judi bisa online jadi bisa dimainkan di mana saja. Judi online juga lebih aman, seru, lengkap, dan terpercaya. Ayo coba sekarang di Mantap168tempat judi online dan slot-slot online terpercaya. Ayo daftarkan diri anda sekarang juga dan mainnkan untuk mendapatkan keuntungan serta promo-promonya yang banyak sekali. Jangan lewatkan kesemapatan anda!!!

Slot online, judi gacor

Peluncuran tersebut menandai tonggak penting bagi SpaceX, karena ini adalah pertama kalinya perusahaan menggunakan kembali pesawat ruang angkasa dan pendorong roket untuk misi berawak. Roket pendorong Falcon 9, yang sebelumnya telah digunakan dalam tiga misi lainnya, berhasil mendarat di kapal drone “Of Course I Still Love You” yang ditempatkan di Samudera Atlantik sesaat setelah peluncuran.

Kapsul Crew Dragon akan berlabuh dengan ISS pada pukul 5:10 pagi ET pada hari Sabtu, di mana empat astronot akan bergabung dengan tujuh awak lainnya yang sudah berada di stasiun. Misi, yang disebut Crew-2, diperkirakan akan berlangsung sekitar enam bulan.

Selama berada di ISS, astronot Crew-2 akan melakukan berbagai eksperimen dan proyek penelitian, termasuk mempelajari efek gayaberat mikro pada tubuh manusia, mengeksplorasi cara baru menanam makanan di luar angkasa, dan melakukan pekerjaan pemeliharaan di stasiun. Mereka juga akan mengambil bagian dalam sejumlah perjalanan ruang angkasa untuk memasang peralatan baru dan meningkatkan tata surya stasiun.

Peluncuran Crew-2 yang sukses menandai pencapaian signifikan lainnya untuk SpaceX, yang telah bekerja untuk mengurangi biaya perjalanan luar angkasa dan membuatnya lebih mudah diakses oleh orang-orang di seluruh dunia. Sejak didirikan pada tahun 2002, perusahaan telah membuat banyak terobosan di bidang teknologi luar angkasa, termasuk pengembangan roket yang dapat digunakan kembali dan keberhasilan peluncuran Falcon Heavy, roket terkuat di dunia.

SpaceX juga sedang mengerjakan pesawat ruang angkasa Starship, yang diharapkan perusahaan suatu hari nanti akan membawa manusia ke Mars dan tujuan lain di tata surya. Dalam beberapa bulan terakhir, perusahaan telah melakukan sejumlah uji terbang prototipe Starship, dengan hasil beragam.

Keberhasilan Crew-2 juga merupakan pencapaian signifikan bagi NASA, yang selama ini mengandalkan perusahaan swasta seperti SpaceX dan Boeing untuk mengangkut astronot ke ISS sejak pensiunnya program Space Shuttle pada 2011. Program Kru Komersial, yang diluncurkan pada tahun 2010, bertujuan untuk menyediakan cara yang hemat biaya dan berkelanjutan bagi NASA untuk mengangkut astronot ke ISS dan tujuan lain di orbit rendah Bumi.

NASA telah mengontrak SpaceX dan Boeing untuk menyediakan layanan transportasi awak hingga 2024, dengan opsi untuk memperpanjang kontrak untuk misi tambahan. Badan tersebut juga telah mengumumkan rencana untuk membangun kehadiran yang berkelanjutan di Bulan pada akhir dekade ini, menggunakan program Artemis.

Peluncuran Crew-2 yang sukses adalah bukti kerja keras dan dedikasi tim di SpaceX, NASA, dan mitra internasional mereka, yang telah bekerja tanpa lelah untuk membuat penerbangan luar angkasa manusia lebih aman, lebih andal, dan lebih mudah diakses daripada sebelumnya. Saat kita melihat ke masa depan eksplorasi ruang angkasa, kita dapat berharap untuk melihat perkembangan yang lebih menarik dari organisasi-organisasi ini, karena mereka terus mendorong batas-batas dari apa yang mungkin terjadi di ruang angkasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *